daun

Selasa, 30 April 2013

Atmosfer


Resume IPBA Mengenai Atmosfer
Pengertian Atmosfer
Atmosfer berasal dari dua kata Yunani yaitu atmos berarti uap dan sphira berarti bulatan, berarti atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfer bumi mempunyai ketebalan sekitar 1000 km yang dibagi menjadi lapisan-lapisan berdasarkan profil temperatur, komposisi atmosfer, sifat radioelektrik dan lain-lain. Karena sebaran panas tidak sama di dalam atmosfer, maka terjadi gejala-gejala cuaca yaitu dari angin lemah sampai sangat kencang di dalam badai atau siklon, dari cuaca cerah, cuaca berawan sampai hujan deras. Keberadaan atmosfer mencegah kerusakan bumi yang bisa disebabkan oleh meteor.
Petunjuk terpenting adalah atap yang terpelihara merupakan medan magnet yang melingkupi bumi. Lapisan teratas atmosfer ini merupakan medan magnet yang disebut “sabuk Van Hellen”. Daerah ini dibentuk oleh sifat-sifat inti bumi. Inti bumi mengandung unsur-unsur magnetik yang kuat seperti bisi dan nikel. Yang lebih penting, inti bumi terdiri atas dua struktur yang berbeda, inti dalam berbentuk padat dan inti luar benbentuk cair. Lapisan luar mengapung diatas lapisan dalam, menciptakan efek magnetik pada logam-logam berat, yang membentuk medan magnet. Atmosfer menyerap sebagian besar sinar X dan sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari. Tanpa penyerapan ini, dimuka bumi tidak akan ada kehidupan. Atmosfer yang menyelimuti bimi hanya dapat dilalui oleh sinar yang tidak berbahaya, gelombang radio dan cahaya tampak.
Salah satu fungsi atmosfer adalah melindungi bumi dari bahaya radiasi sinar kosmik, radiasi sinar matahari, dan bahaya tumbukan meteor. Atmosfer mempunyai tujuh lapisan yaitu:
a. Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada ketinggian 0 – 18 km di atas permukaan bumi. Tebal lapisan troposfer rata-rata  ± 10 km. Di daerah khatulistiwa, ketinggian lapisan troposfer sekitar 16 km dengan temperatur rata-rata 80°C.
Di daerah sedang ketinggian lapisan troposfer sekitar 11 km dengan temperature rata-rata 54°C, sedangkan di daerah kutub ketinggiannya sekitar 8 km dengan temperatur rata-rata 46°C.
Lapisan troposfer ini pengaruhnya sangat besar sekali  terhadap kehidupan mahkluk hidup di muka bumi. Karena pada lapisan ini selain terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim, juga terdapat kira-kira 80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer terdapat pada lapisan ini.
Ciri khas yang terjadi pada lapisan troposfer adalah suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur) udara  menurun sebesar ±0,5°C.
Lapisan troposfer paling atas, yaitu tropopause yang menjadi batas antara troposfer dan stratosfer. Suhu (temperatur) udara di lapisan ini relatif konstan atau tetap, walaupan ada pertambahan ketinggian, yaitu berkisar antara  -55°C sampai -60°C. Ketebalan lapisan tropopause  ± 2 km.
b.   Stratosfer
Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer. Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18 – 49 km dari permukaan bumi. Lapisan ini ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian. Kenaikan suhu udara berdasarkan ketinggian mulai terhenti, yaitu pada puncak lapisan stratosfer yang disebut stratopause dengan suhu udara sekitar 0°C.
Stratopause adalah lapisan batas antara stratosfer dengan mesosfer. Lapisan ini terletak pada ketinggian sekitar 50 – 60 km dari permukaan bumi. Umumnya suhu (temperatur) udara pada lapisan stratosfer sampai ketinggian 20 km tetap. Lapisan ini disebut dengan lapisan isotermis. Lapisan isotermis merupakan lapisan paling bawah dari stratosfer. Setelah lapisan isotermis, berikutnya terjadi peningkatan suhu (temperatur) hingga ketinggian ± 45 km. Kenaikan temperature pada lapisan ini disebabkan oleh adanya lapisan ozon yang menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan sinar matahari.
Pada lapisan stratosfer tidak ada lagi uap air, awan ataupun debu atmosfer, dan biasanya pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet  terbang pada lapisan ini. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari gangguan cuaca.
c.    Mesosfer
Lapisan ketiga dari atmosfer adalah mesosfer. Mesosfer terletak pada ketinggian antara 49 – 82 km dari permukaan bumi. Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya. Lapisan mesosfer ini ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus  meter.  Penurunan suhu (temperatur) udara ini disebabkan karena mesosfer memiliki kesetimbangan radioaktif yang negatif. Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81°C. Bahkan di puncak mesosfer yang disebut mesopause, yaitu lapisan batas antara mesosfer dengan lapisan termosfer temperaturnya diperkirakan mencapai sekitar -100°C
d.    Termosfer (ionosfer)
Termosfer terletak pada ketinggian antara 82 – 800 km dari permukaan bumi. Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Karena lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/ refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek. Pada termosfer, kenaikan temperatur dapat berlangsung mulai dari – 100°C hingga ratusan bahkan ribuan derajat celcius. Lapisan yang paling tinggi dalam termosfer adalah termopause. Temperatur termopause konstan terhadap  ketinggian, tetapi berubah dengan waktu karena pengaruh osilasi. Temperatur pada malam hari berosilasi antara 300°C dan 1200°C, sedangkan pada siang hari berosilasi antara 700°C dan 1700°C.
e. Eksosfer atau Desifasisfer
Eksosfer terletak pada ketinggian antara 800 – 1000 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan. Lapisan ini merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.
Komposisi lapisan Atmosfer
Komposisi udara bersih sangat berfariasi  di setiap daerah di permukaan bumi Rata-rata persentase ( per volume) Gas dalam udara bersih dan kering yaitu Nitrogen sebanyak 78%, Oksigen sebanyak 20,8%, Argon sebanyak 0,9% dan Gas lainnya sebanyak 0,3%.
komposisi gas lainnya sebanyak 0,3% ini terdiri dari gas permanen dan Gas yang tidak permanen.Gas permanen ialah gas yang gas yang selalu di temukan di setiap kondisi dan ketinggian yaitu helium,neon,kriypton,xenon,hydrogen dan metana, sedangkan gas yang tidak permanen keberadaan nya sangat dipengaruhi oleh kondisi  dan ketinggian yaitu Karbondioksida,ozon,amoniak dan uap air.
Komposisi Atmosfer Bumi tersusun oleh beberapa gas sebagai berikut :
-          Nitrogen                  ( N2 )    = 78,08 %
-          Oksigen                   ( O2 )    = 20,95 %
-          Argon                      ( Ar )    = 0,93 %
-          Karbondioksida      ( CO2 )  = 0,037 %
-          Neon                      ( Ne )     = 0,0018 %
-          Helium                   ( He )     = 0,0005 %
-          Ozon                      ( O3 )     = 0,000004 %
-          Hidrogen                ( H )      = 0,00006 %
-          Klorofluorokarbon ( CFC )  = 0,00000002 %
-          Xenon                     ( Xe )    = 0,000009 %
-          Metana                   ( CH4 )  = 0,00017
Lapisan atmosfer adalah merupakan campuran dari gas yang tidak tampak dan tidak berwarna. Empat gas, nitrogen, oksigen, argon dan karbondioksida meliputi hampir seratus persen dari volume udara kering, Gas lain yang stabil adalah neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon dan yang kurang stabil termasuk ozon dan radon juga terdapat di atmosfer dalam jumlah yang sangat kecil.
Empat buah gas dari volume udara kering :
Macam gas           volume%           massa%                                                              Nitrogen(N2)         78,088              75,527        
Oksigen (O2)         20,949              23,143        
Argon (Ar)             0,930                1,282
Karbondioksida      0,030                 0,045
jumlah                    99,997             99,997
Fungsi Lapisan Atmosfer
Atmosfer berperan sangat penting bagi kehidupan.Atmosfer melindungi Bumi sari benda-benda Angkasa dan Radiasi Sinar Ultraviolet.
Atmosfer Menyebabkan Terjadinya Gejala Alam Antara lain Awan,hujan dan Angin yang bermanfaat bagi kehidupan di Bumi.
berikut ini fungsi atmosfer antara lain :
  Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari. Peran atmosfer alam mengurangi radiasi matahari sangat penting. Apabila tidak ada lapisan atmosfer dan  bila 100% radiasi matahari diterima oleh permukaan bumi, maka suhu permukaan bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang mampu bertaham hidup, termasuk manusia.
  Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi. Dalam mendistribusikan air antar wilayah di permukaan bumi, peran atmosfer ini terlihat dalam siklus hidrologi. Tanpa adanya atmosfer yang mampu menampung uap air, maka seluruh air di permukaan bumi hanya akan mengumpul pada tempat yang paling rendah. Sungai-sungai akan kering, seluruh air tanah akan merembes ke laut, sehingga air hanya akan mengumpul di samudera dan laut saja.  Pendistribusian air oleh atmosfer  ini memberikan peluang bagi semua mahluk hidup untuk tumbuh dan berkembang di seluruh permukaan bumi.
  Menyediakan okisgen dan karbon dioksida. Selain itu, atmosfer dapat menyediakan oksigen bagi mahluk hidup. Kebutuhan tumbuhan akan CO2 juga dapat diperoleh dari atmosfer.
  Sebagai penahan Meteor yang akan jatuh ke bumi

Cara Mempercantik Tampilan Blog

CARA MEMPERCANTIK TAMPILAN BLOG DENGAN JAM
 Inilah cara untuk menghias, mempercantik tampilan blog dengan memasang jam di blognya, Mari-mari silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini:
1.      Yang pertama silahkan kalian kunjungi situs www.clocklink.com
Jika sudah masuk, di halaman tersebut terdapat bermacam-macam model jam, disitu kalian melihat terlebih dahulu macam-macam model jam yang teman-teman sukai, seperti:
·         Ad Free
·         Analog
·         Animal
·         Animation
·         Count Down & Up
·         Dark Background
·         Digital
·         Holiday
·         Logo Custom
·         Season
·         Sport
·         Transparent
·         Wallpaper
2.      Jika teman-teman sudah menemukan model jam yang disukai silakan klik tulisan view HTML tag yang berada dibawah model jam yang teman-teman sukai, kemudian klik tulisan accept.
3.      Selanjutnya pilih waktu yang sesuai dengan tempat teman-teman di samping tulisan Timezone, misalnya untuk Indonesia bagian tengah teman-teman pilih GMT +8:00 dan Set ukuran jam yang teman-teman sukai di samping tulisan size.
4.      Langkah selanjutnya adalah temen-teman copy kode HTML yang diberikan lalu simpan pada komputer temen-teman.

Kemudian langkah selanjutnya dari PASANG JAM DI BLOG adalah menaruh kode HTML yang sudah temen-temen dapat tadi dengan cara sebagai berikut ini:

1.      Login ke blogger
2.      Pilih tata letak/layout
3.      Kemudian pilih tambah gadget/add gadget
4.      Lalu klik HTML/Javascript
5.      Lalu paste kode yang tadi temen-teman sudah dapat ke dalam kotak yang disediakan
6.   Lanjut klik Simpan/Save
7.      Selesai degh dan temen-temen sudah bisa melihat hasilnya....

Terima kasih ...... Semoga bermanfaatt.....

Makalah Optik Geometri



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Apabila seseorang melihat sesuatu atau benda, maka mata harus menangkap beberapa dari sinar cahaya yang menyebar dari benda tersebut dan kemudian diarahkan kembali ke dalam retina di bagian belakang mata. Sistem penglihatan manusia, dimulai dengan retina dan berakhir dengan korteks penglihatan si bagian belakang otak, secara otomatis dan secara bawah sadar memproses informasi yang diberikan oleh cahaya. Sisitem ini mengidentifikasikan sisi, arah, tekstur, bentuk, dan warna, kemudian secara cepat membawa ke alam  sadar seseorang ke sebuah bayangan (reproduksi yang diturunkan dari cahaya) dari benda. Sehingga, seseorang dapat mengenali benda berada dalam arah di mana sinar cahaya datang dan pada jarak yang tepat.
Sistem penglihatan manusia berjalan melalui proses dan pengenalan ini meskipun sinar cahaya tidak datang secara tidak langsung dari benda, tetapi sebagai gantinya memantul menuju ke mata dari cermin atau membias dari lensa di dalam sepasang teropong. Tetapi, benda yang dilihat seseorang dalam arah di mana sinar cahaya datang setelah dipantulkan atau sibiaskan, dan jarak yang dirasakanakan sedikit berbeda dari jarak benda yang sebenarnya.
Apabila sinar cahaya dipantulkan kepada seseorang dari cermin datar standar, benda tampak berada di belakang sermin karena sinar-sinar yang seseorang tangkap berasal dari arah itu. Tetapi tentu benda tidak berada di belakang. Jenis bayangan ini, yang disebut bayabgan maya, yang sebenarnya hanya ada di dalam pikiran, meskipun begitu dikatakan ada di lokasi yang dirasakan.
Berbeda dengan bayangan maya, bayangan nyata berbeda dalam hal bahwa bayangan itu dapat dibentuk pada suatu permukaan, seperti sebuah kartu atau layar film. Keberadaan dari bayangan tidak bergantungpada bagaimana seseorang melihatnya dan dbayangan itu ada meskipun tidak dilihatnya.
Dalam makalah ini, dibahas beberapa cara pembentukan bayangan melalui pemantulan dan pembiasan pada cermin datar, cermin bola dan  lensa.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas oleh penyusun dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.        Bagaimana refleksi dan  refraksi yang terjadi pada cermin datar?
2.        Bagaimana refleksi yang terjadi pada cermin permukaan bola?
3.        Bagaimana metode grafis yang digunakan pada cermin?
4.        Bagaimana refraksi yang terjadi pada cermin permukaan bola?
5.        Bagaimana bayangan yang terbentuk pada lensa tipis?
6.        Bagaimana metode grafis yang digunakan untuk lensa?
C.      Tujuan Masalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.        Mengetahui refleksi dan  refraksi yang terjadi pada cermin datar.
2.        Mengetahui refleksi yang terjadi pada cermin permukaan bola.
3.        Mengetahui metode grafis yang digunakan pada cermin.
4.        Mengetahui refraksi yang terjadi pada cermin permukaan bola.
5.        Mengetahui bayangan yang terbentuk pada lensa tipis.
6.        Mengetahui metode grafis yang digunakan untuk lensa.

Senin, 29 April 2013

Makalah Sifat Perambatan Cahaya



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perkembangan zaman dewasa ini, tidak lepas dari sains sebagai unsur penunjang utama dalam berbagai aspek kehidupan. Contoh produk sains yang paling akrab kita temui adalah berbagai macam alat hasil pengembangan teknologi  dan informasi. Tidak hanya itu, pada dasarnya sains memang bagian dari kehidupan kita. Dari mulai apa yang terjadi dalam tubuh kita smpai berbagai fenomena alam di alam semesta. Dari mulai bagian terkecil sampai terbesar dalam alam semesta merupakan objek kajian sains. Meskipun saat ini penemuan-penemuan teori baru di bidang sains tidak lagi fenomenal seperti generasi Isac Newton maupun Einstein, hal tersebut tidak dapat menutup kemungkinan adanya berbagai macam penelitian yang dilakukan guna menyempurnakan teori yang sudah ada. Mempelajari sains seharusnya bukan hanya keinginan mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga sebagai proses kita menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba. Seorang hamba harusnya mampu mengintegrasikan apa yang dipelajarinya untuk memahami tanda-tanda kekuasan Sang Pencipta. Karena sejatinya setiap ilmu yang dipelajari merupakan ayat-ayat kauniyah dari Sang Maha Kuasa, Allah SWT. Dengan begitu yang kita dapatkan tidak hanya keuntungan dunia namun juga keuntungan akhirat.
Salah satu contoh fakta sains yang ada pada diri kita adalah mata yang merupakan bagian dari panca indera yang berguna sebagai alat penglihat, dengan memilki mata maka manusia dapat melihat benda-benda di sekitarnya yang ditangkap sebagai bayangan di retina. Dalam proses ini, terdapat suatu hal yang memilki peranan sehingga bayangan dapat terbentuk, yakni cahaya. Dalam sains pembahasan mengenai cahaya dan perilakunya termasuk dalam cabang ilmu fisika, optik. Dengan mempelajari optik kita dapat menginterpretasikan berbagai fenomena cahaya yang terlihat di kehidupan sehari-hari, seperti pelangi, lembayung senja, dan lain sebagainya. Pada makalah ini kita akan mencoba membahas tentang sifat dan perambatan cahaya sebagai langkah awal mempelajari optik.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apakah yang dimaksud dengan cahaya?
2.      Apa sajakah sifat-sifat yang dimiliki oleh cahaya?
3.      Bagaimanakah proses perambatan cahaya?

C.     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan cahaya.
2.      Mengetahui sifat-sifat dari cahaya.
3.      Mengetahui proses perambatan cahaya.

D.    Manfaat Penulisan
Penulisan makalah diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi kelompok kami, dan umumnya bagi mereka yang mempelajari sains terutama pada bidang optik.